Yohanes 8:12
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Ada perbedaan penting antara menjadi seorang Kristen sejati dan sekadar memeluk agama Kristen. Perbedaan ini terletak pada pemahaman yang mendalam, sikap hati, dan pandangan hidup.
Menjadi seorang Kristen sejati berarti memiliki hubungan pribadi dan intim dengan Yesus Kristus. Hidup ini dipenuhi oleh kepercayaan dan iman yang terus bertumbuh melalui ajaran-Nya.
Seorang Kristen sejati berusaha mendekatkan diri kepada Yesus, bukan demi menerima berkat-Nya, tetapi untuk membangun relasi yang lebih erat dengan-Nya.
Pengikut Kristus adalah pribadi yang berserah sepenuhnya kepada Tuhan tanpa syarat. Meskipun terkadang mempertanyakan perjalanan hidupnya, ia tidak pernah meragukan kasih dan kehendak Tuhan.
Kehidupan seorang Kristen sejati mencerminkan teladan Kristus, seperti kasih, pengampunan, dan kerendahan hati.
Iman yang dimiliki tidak hanya berdasarkan ritual, tetapi dipimpin oleh hati yang bergantung pada tuntunan Tuhan.
Berbeda dengan seseorang yang hanya sekadar memeluk agama Kristen, yang mungkin terlibat dalam praktik dan tradisi denominasi tertentu, seperti Protestan, Pantekosta, Katolik, atau Ortodoks.
Seseorang seperti ini cenderung melayani Tuhan dengan harapan mendapat berkat, bukan karena kesadaran bahwa hidupnya telah diberkati oleh keselamatan dalam Kristus Yesus.
Orang yang beragama Kristen juga lebih mungkin memusatkan penghormatannya pada pemimpin agama atau institusi gerejanya, bukan kepada Yesus Kristus.
Ia bisa membanggakan keanggotaan gerejanya sambil meremehkan jemaat di gereja lain. Sebaliknya, seorang Kristen sejati bangga karena memiliki Roh Kudus di hatinya.
Kesimpulannya, menjadi seorang Kristen sejati berarti berpusat pada iman pribadi dan hubungan yang mendalam dengan Tuhan.
Sementara, memeluk agama Kristen lebih sering terfokus pada struktur dan tradisi agama. Kita diajak untuk menghormati tata ibadah, denominasi, dan organisasi gereja tanpa mengultuskannya.
Jadilah seorang Kristen yang hidupnya penuh ketaatan tanpa syarat, tidak mudah mengeluh, dan selalu bersyukur dalam segala situasi.
Keputusan untuk menjadi pengikut Kristus berarti memilih untuk mengikuti Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Hadir, dan Maha Tahu.