Renungan Masyarakat Kristen Ditanam oleh Ps Billy lantang

Renungan Masyarakat Kristen Ditanam oleh Ps Billy lantang


Ps Billy Lantang, seorang pengkhotbah yang menginspirasi, kembali menyentuh hati banyak orang melalui renungannya yang mendalam. Dalam khotbah terbarunya, Ps Billy membahas tentang proses 'ditanam' yang sering dialami oleh orang Kristen. Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami dan penuh semangat, beliau mengajak kita untuk merenungkan makna di balik masa-masa sulit dan bagaimana kita dapat tumbuh serta berbuah dalam Tuhan. Renungan ini tidak hanya cocok bagi jemaat gereja, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin menemukan kekuatan dan harapan di tengah tantangan hidup.

Berikut uraian dari renungan Ps Billy lantang Tentang ditanam untuk masyrakat kristen semua. 

𝕄𝔸ℤ𝕄𝕌ℝ 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Shalom Warga Kerajaan Sorga.

Seringkali ketika kita membaca ayat ini, mata kita tertuju kepada kalimat terakhir "apa saja yang diperbuatnya berhasil." Kita semua suka akan janji-janji Tuhan yang berguna bagi kehidupan kita dan itu sah-sah saja. Sebelum kita bisa menikmati janji tersebut, perhatikan kalimat di awal ayat ini yang mengatakan: "Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air".


Ditanam adalah proses yang tidak nyaman bagi kebanyakan kita. Ditanam berarti ada di bawah, gelap dan sendiri. Pasti kita pernah merasakan itu, atau mungkin sedang ada di posisi tertanam seperti itu. Setiap kali kita merasa ada di bawah, berarti ada proses dimana Tuhan sedang "menanam" kita. Di bawah tekanan, di bawah rata-rata, di bawah UMR, di bawah ancaman, di bawah stres, di bawah kebingungan dan banyak lagi posisi dimana kita sedang ada di bawah. Ingat, jika kita mau respon kepada Tuhan dan membiarkan diri kita ditanam olehNya, maka kita akan bertumbuh pada waktuNya menjadi pribadi yang tangguh dan kokoh. Kenapa? Karena setiap kali kita ditanam, kita sedang dibangun ke bawah atau ke dalam. Akar karakter kita sedang dibangun dan Tuhan mau akar itu menjalar menjadi fondasi yang kokoh dan kuat, baru Dia akan tumbuhkan tunas muda yang nantinya akan menjadi sebuah pohon yang kokoh dan tahan badai. Pohon yang ditanam di tanah pasti menghadapi hujan badai, terik matahari, dan angin. Pada saat terjadi kekeringan, akar akan mencari sumber air dari dalam dan itu menyebabkan akar masuk lebih dalam di bawah tanah. Itulah proses pembentukan dimana akar akan makin kuat. Suatu hari nanti akan sampai pada titik dimana angin topan terbesarpun tidak dapat menumbangkannya. Itulah yang Tuhan sedang lakukan kepada setiap kita, ketika Dia menanam kita, kita ditanam di tepi aliran air. Aliran air menggambarkan air kehidupan dari Tuhan sendiri. Pada saat musim kering seperti yang kita hadapi saat ini, Tuhan sedang mengajar kita untuk tidak bergantung pada hujan diluar menjadi sumber kekuatan. Justru ketika musim kering, akar karakter kita makin kuat dan kokoh karena mencari sumber air kehidupan di bawah. Itu yang membuat akar makin keras dan menjadi sangat kuat.


Tempat kita ditanam itu memang dibawah, gelap dan sendiri. Seringkali kita salah mengerti, kita beranggapan bahwa kita sedang dikubur, harapan kita dikubur, masa depan kita dikubur, kesehatan kita dikubur bahkan keuangan kita dikubur. Ingat, ditanam dan dikubur tempatnya sama, dibawah tanah. Bedanya adalah yang satu akan tumbuh menjadi sebuah kehidupan yang kuat dan yang satu menjadi busuk. Karena kita anak Raja atas segala raja, maka kita sedang ditanam bukan dikubur. Kita punya pengharapan dan tidak akan jadi busuk. Mimpi kita, kesehatan kita, keuangan kita, keluarga kita, pekerjaan kita, pelayanan kita, semua itu akan bertumbuh kuat bila kita biarkan Tuhan menanam dan membangun akar karakter kita sedalam-dalamnya.


Gedung Burj Khalifa di Dubai mempunyai ketinggian 829m, gedung tertinggi di dunia dengan 163 lantai itu memiliki fondasi beton sebesar 45,000m3, seberat 110,000 ton ditanam lebih dari 50m ke bawah tanah. Makin tinggi gedungnya, makin dalam fondasinya. Makin tinggi kita mau dipakai Tuhan maka makin dalam akar karakter kita dibangun. Jangan buru-buru mau selesai, jangan mencabut diri kita dari proses ditanam. Biarkan Tuhan lakukan proses indah ini dalam kehidupan kita. Memang di bawah, memang gelap, memang sendiri, memang tidak nyaman, tetapi makin lama dibangun ke bawah, akar karakter kita makin kuat. Bersiaplah untuk sebuah kehidupan yang luar biasa bersama Tuhan. Uniknya, nanti ketika Dia mulai menumbuhkan tunas-tunas muda dari kehidupan kita, dunia akan melihat sebuah tumbuhan kecil. Jangan putus asa ketika kita tidak diperhatikan, tidak diperhitungkan bahkan tidak dilihat oleh manusia. Dunia tidak tahu bahwa ada sebuah akar karakter yang sangat kokoh di dalam, tidak usah minta validasi dari siapapun. Kita berharga di mata Tuhan. Tuhan sengaja menumbuhkan tunas muda hidup kita perlahan-lahan supaya kita tidak kaget dan menyimpang. Bersabarlah, waktuNya selalu tepat dan indah.


Besok kita akan bahas ketika Tuhan menumbuhkan buah pada musimnya. Nikmati proses ditanam, jangan cabut dirimu dari proses ini, biarkan Dia membangun akar karaktermu menjadi kuat dan kokoh. AMIN !


Kasih karunia Tuhan cukup bagimu🙏


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak