Renungan Harian Cahaya Fajar Ps Billy Lantang

 

Renungan Harian Cahaya Fajar Ps Billy Lantang


Renungan harian dari Ps. Billy Lantang tidak hanya sekedar renungan biasa, tetapi menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.

Cahaya fajar menjadi simbol akan dimulainya hari yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan. Begitu pula dengan renungan harian yang dibawakan oleh Ps. Billy Lantang, yang senantiasa hadir membawa secercah cahaya bagi kehidupan kita.

Dengan gaya penyampaian yang sederhana namun penuh makna, Ps. Billy Lantang membedah ayat-ayat Alkitab dan mengaitkannya dengan situasi yang sering kita hadapi. 



CAHAYA FAJAR

"Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari." Amsal 4:18


Shalom, Warga Kerajaan Sorga.


Ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat, terang Kristus mulai bersinar dalam hati kita. Tugas kita adalah menjaga agar terang itu tetap bersinar dan tidak pudar. Seperti yang dikatakan dalam Efesus 5:8: "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang."


Ayat ini menggambarkan perjalanan hidup orang percaya sebagai proses yang terus bertumbuh, dipenuhi dengan hikmat dan tujuan ilahi. Seperti matahari yang perlahan terbit, kehidupan orang benar semakin bercahaya seiring perjalanan mereka dalam hikmat dan kebenaran Allah. Pertumbuhan rohani adalah sebuah proses, seperti cahaya fajar yang secara bertahap mencapai puncaknya di siang hari.


Gambaran "terang tengah hari" memberikan harapan bahwa Allah akan memimpin kita menuju kehidupan yang penuh dengan kemuliaan dan tujuan-Nya. Hidup benar berarti berjalan dalam hikmat dan kebenaran Tuhan, sehingga kita dapat memantulkan terang Kristus kepada dunia. Melalui hidup kita, terang itu dapat membawa pengaruh positif, memberikan harapan, dan menjadi jawaban bagi mereka yang masih berada dalam kegelapan.


Namun, kita harus ingat bahwa dunia ini penuh dengan dosa, kejahatan, dan kebencian. Satu-satunya terang sejati adalah terang yang diterima melalui Yesus Kristus. Firman Tuhan juga mengingatkan bahwa terang dalam hidup kita bisa pudar jika kita tidak menjaga hati dan pikiran kita. Dalam Matius 6:23, Tuhan Yesus berkata: "Jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu."


Kita harus berhati-hati dengan apa yang kita izinkan masuk ke dalam pikiran dan hati kita. Belajarlah melihat dengan mata rohani yang didasarkan pada kebenaran firman Allah, bukan dengan mata jasmani yang sering kali menipu. Jaga terang Tuhan dalam hidup kita, agar langkah-langkah kita tetap jelas dan membawa kemuliaan bagi-Nya. Amin!

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak